Thursday, February 3, 2011

Membatik di Hari Ibu

22 Desember 2010, Hari Ibu di Indonesia. Alhamdulillaah, suami sudah di Jakarta setelah menunaikan masa kerjanya di pulau seberang selama 3 minggu. Semula ketar-ketir, tanggal tersebut ada jadwal membatik di Galeri Batik Nusantara. Yipiiieee, ketar-ketir menguap bersamaan dengan kami meluncur ke lokasi, bersama suami tentunya (nasib belum bisa setir, hayooo resolusi tahun 2011 kapan mau direalisasikan ?!?!!!).
Sebelum ke lokasi membatik, kami ke rumah Bunda Gita, untuk bersama-sama meluncur, menemani anak-anak membatik. Alma dan Kalila (anak bunda Gita) terlihat akrab bak anak kembar identik, sering bergandengan tangan dan ada masanya rebutan mainan ;) Mereka sementara ini Homeschooling Tunggal.
Sampai di lokasi, sudah ramai ! Alhamdulillaah belum terlambat, kami pun langsung berbaur. Alma dan Kalila begitu melihat ayunan dan see-saw langsung berbinar-binar, ternyata sebagian anak pun begitu. Jadi deh acara membatik diselingi permainan. Bagus juga tersedia permainan, agar anak tidak bosan. Kenapa bosan ? Karena proses membuat batik cukup memakan waktu ada sesi gantian dan antrian.
Proses apa saja ? 
Pertama, menggambar motif batik. Telah disediakan motif dalam bentuk kertas, ada gambar kupu-kupu, dinosaurus, mobil, helikopter, bunga juga ada motif batik klasik. Belajar dari pengalaman mewarnai, Alma lebih tertarik gambar barbie dan binatang. Saya pun bertanya pada Alma, mau gambar apa ? Alma menunjuk motif Dinosaurus ! Baiklah, bahan polos pun mulai digambar sesuai motif dengan cara dijiplak. Awalnya Alma mencoba mengikuti sendiri alur motif dinosaurus, saya kemudian membantu finishingnya dengan memegangi tangan Alma, ihiks.
Kedua, bahan yang sudah diberi motif kemudian dimasukkan ke dalam alat bantu berupa lingkaran (apa ya istilahnya ?). Agar proses pemberian malam pada garis motif lebih mudah. Deg2an ada pastinya, karena malam kan panas ya, secara mengambil malam langsung dari atas wajan kecil yang panasss menggunakan Canting. Proses ini saya benar-benar membimbing Alma.
Ketiga, bahan bakal batik kemudian diolesi sejenis malam pada sisi pinggir bahan. Kemudian, keempat, bahan direbus, di sini anak-anak perlu bergantian dalam pelaksanaan merebus, jadi perlu antri yaaa. Ada petugas yang khusus membantu proses perebusan, anak-anak cukup melihatnya.
Kelima, bahan bakal batik diberi penguat warna dengan cara mencelup. Setelahnya, keenam, bahan dicelup ke dalam cairan pewarna, tersedia pilihan warna merah dan biru. Alma pilih warna merah. Langkah ketujuh, bahan dicelupkan sampai 3 kali pada ember berbeda untuk proses pembersihan.
Kedelapan, bahan bakal batik kembali direbus, anak-anak antri kembali. Seru ya :D Alma dan Kalila dan teman-teman lainnya kembali bermain di taman. Gilirannya tiba, kembali bergabung. Langkah terakhir adalah mencuci bersih bahan di bawah air mengalir, peras-peras, jemur hingga kering.
Karena Alma dan Kalila nampak mengantuk dan adik Kaysan di rumah terbangun dari tidurnya, maka kami pun kembali ke rumah Bunda Gita. Dan, pamit pulang, ayah dipanggil kantor, ada kerjaan. Di tengah jalan, eh, kerjaan batal. Baliklah kami ke rumah, sampai di rumah bahan batik pun dijemur kembali. Seperti ini hasilnya (kolaborasi Alma dan Bunda).

No comments:

Hi there, how are you ? ^_^