Thursday, February 3, 2011

Field Trip : Perpustakaan Soeman HS, Masjid Agung An Nur dan Taman Kota di Pekanbaru

Masih seputaran kisah perjalanan kami di Pekanbaru. Tanpa ayah, melainkan bersama mba Ophie, Aqeela, Kheira dan kak Jijah keliling tiga lokasi. Lokasi pertama ke Perpustakaan Soeman HS, selanjutnya ke Masjid Agung An Nur kemudian ke Taman Kota. Tiga lokasi tersebut boleh dibilang Free of Charge ! Tidak ada tiket yang perlu dibayar untuk masuk lokasi tersebut.
Bangunan Perpustakaan Soeman HS, sungguh megah. Bikin iri dan mupeng. Masuk ke dalamnya, terdapat beberapa alat peraga Fisika, rak sepatu, tempat penitipan tas, ruang perpustakaan khusus anak dan kantin yang terletak di lantai yang sama. Sedangkan koleksi buku non anak dan meja surfing ada di lantai 2. Terdapat fasilitas tangga manual dan lift untuk menuju/ke antar lantai. Kami hanya mencoba fasilitas tangga manual, secara jarang terlihat yang menggunakan fasilitas lift.
Di Ruang Khusus Anak, terdapat rak-rak berisikan buku anak, meja dan bangku khusus anak serta tempat penitipan tas. Awalnya saya senang melihat lumayan jumlah peminat perpustakaan, tapi tetap sih masih kalah dibanding jumlah peminat mall ;) Nampak terlihat ada anak yang sibuk berlari-larian, ada yang duduk membaca atau sekedar bermain sesuatu yang bisa dimainkan di meja. Tiba-tiba terdengar suara teguran," Bu, anaknya agar dijaga, bukunya takut sobek". Jederrrrr, telinga berdenging, hati berdesir. Bukan Alma yang ditegur tapi berasa berbekas di hati juga pikiran. Bukankah ini Ruang Khusus Anak ? Buku sobek ya direkatkan kembali dengan selotip atau ada kegiatan cinta buku misalnya sehingga buku aman dari sobekan. Satu ketidakpuasan, boleh ya ?
Saya dan Alma kemudian menuju lantai 2, melihat-lihat koleksi buku yang tersedia. Koleksi buku di lantai 2 yang saya ingat tersedia buku-buku filsafat/ilmu murni, psikologi, matematika, fisika, kimia, dll. Sayangnya kami tidak melanjutkan ke lantai 3. Alma sudah mulai request kembali ke lantai 1 untuk bermain bersama Aqeela dan Kheira.
Selesai bermain-main dengan buku namun anak-anak masih asyik berlari-larian, kami lanjut santap siang di kantin yang bersebelahan dengan Ruang Khusus Anak. Saya lihat daftar menu, menu rata-rata untuk orang dewasa. Tiba-tiba berangan-angan, tersedia perpustakaan bermutu dengan kantin yang bermutu untuk anak, amin amiin.
Baiklah, perjalanan lanjut ke Masjid Agung An Nur yang sungguh megah bangunannya dan luas area halamannya. Ada eskalatornya logh ! Tapi saat kami berkunjung, eskalator tersebut sedang off. Lebih sehat naik dan turun tangga kaaannnn. Bahagiaaaaa rasanya diberi kesempatan menikmati indahnya masjid ini. Alma, Aqeela dan Kheira pun turut senang bermain di area halaman juga bolak-balik naik turun tangga masjid kecuali Kheira. Sempat saya dokumentasikan ruang dalam masjid, namun sepertinya masih tersimpan di kamera mba Ophie. Dari jendela masjid lantai 2, mata memandang di seberang masjid terlihat bangunan gereja, mengingatkan akan masjid Istiqlal dan gereja Kathedral di Jakarta ya ? Asik kan, bangunan bertetangga dengan indah, umatnya juga donk yaaaa ^_^
Perjalanan terakhir menuju Taman Kota, letaknya persis di samping hotel Arya Duta. Wah senaaaang bermain di Taman Kota. Ada pijat kaki alami, injak-injak, merinding, sehat ! Alma dan Aqeela sibuk berlarian mengelilingi pinggiran sungai yang seperti danau. Info dari teman kantor mba Ophie, sungai tersebut dalammmm. Wuihhh, tadi Alma berlarian mengelilinginya tanpa saya di belakangnya, saya hanya duduk saja memandang Alma dari kejauhan. Alhamdulillaah, aman dan selamat. Saya mencoba menguatkan hati, percaya pada Alma dia mampu lakukan hal yang aman dan menyenangkan baginya.
Tiga lokasi free of charge ini sungguh membuat saya kagum akan pembangunan fasilitas umum di Pekanbaru ini. Semoga ada rejeki bisa balik ke Pekanbaru lagi, iya dari info yang saya baca di surat kabar lokal, PON dan Sea Games akan digelar di Pekanbaru. Asik kan jika nonton live:D

2 comments:

Andini Rizky said...

Pekanbaru keren banget ya Mbak Dinar... Tapi emang kaya ya kayaknya daerahnya, soalnya tiap tahun mulai ada sekitar 15-an orang lulusan SMA yang dikirim ke Jepang buat kuliah. Bayangin, kaya banget! Dan pasti saingannya ringan, soalnya cuma orang-orang di dalam Riau. Sedangkan program beasiswa lain biasanya saingannya seluruh Indonesia .

Dinar Ardanti said...

Subhanallaah, beruntungnya mereka :O
Ke Jepang pula !!

Iya mbak, saya sungguh terkagum2 pembangunan di Riau ini, tertata rapi dan bersih (sepanjang jalur yang dilalui Trans Pekanbaru).

Hanya saja, asap rokok masih bebas mengebul di mana-mana.

Hi there, how are you ? ^_^