Friday, May 29, 2009

Catatan Milist Home-Education (2) : Oleh-oleh dari Sekolah "Di Balik Laboratorium Komputer Megah" by Ibu

Kita semua pasti sangat familiar dengan kalimat yang ditujukan kepada keluarga yang hendak mendidik anaknya sendiri di rumah sebagai berikut:

"Orangtua kan terbatas, mana mungkin orangtua mengajar semuanya?"

Padahal, pertanyaan yang benar seharusnya adalah:

"Sekolah kan terbatas, mana mungkin sekolah mengajar semuanya?"

Sekolah anak saya memiliki laboratorium komputer yang super lengkap dan canggih berbiaya miliaran rupiah. Segala macam perangkat IT dengan tekhnologi terakhir ada di sana, sulit rasanya untuk tidak mendecak kagum melihatnya. Semua orangtua yang menyekolahkan anaknya di sana pasti akan merasa aman dan nyaman memikirkan betapa anak mereka pasti memiliki kemampuan IT di atas rata-rata.

Kenyataannya? Setelah hampir 6 bulan di sana, anak saya hanya berkutat di Microsoft word.

Anak saya sangat suka belajar IT tetapi apa yang didapatnya di sekolah ternyata tidak cukup memenuhi keingintahuannya.

Beberapa hari yang lalu, ia bertanya-tanya bagaimana caranya membuat animasi seperti video clip Michael Jackson 'Black or White'. Saya membantunya mencari informasi mengenai hal ini di google dan bertemu dengan software Abrosoft (yang demonya bisa didownload gratis). Setelah melakukan instalasi, saya membiarkan dia untuk mempelajari software barunya tersebut melalui menu 'help'. Setelah 30 menit penuh cekikikan dan teriakan senang.

Orangtua memang terbatas, orangtua memang tidak bisa mengajar semuanya. Kenapa harus bisa mengajar semuanya kalau anaknya bisa belajar sendiri tanpa bantuan orangtua?

Pertanyaan yang seharusnya menjadi renungan kita bersama adalah:

"Kemampuan sekolah itu terbatas, apakah bijak apabila kita sebagai orangtua memasrahkan seluruh pendidikan anak kita kepada sekolah hanya karena kita mampu membayarnya? Cukupkah?"

IBU

No comments:

Hi there, how are you ? ^_^