Naik Becak = Tamasya ?

Alhamdulillaah, akhir bulan April 2009, Alma berkesempatan ikut Ayah ke kota Bandung. Tentunya Bunda pun tak ketinggalan turut serta menemani Ayah tugas ke kota tersebut.

Hari pertama di kota Bandung, Alma dan Bunda hanya berleha-leha di dalam kamar penginapan. Bunda belum ada ide jalan-jalan ke mana bersama Alma, sedangkan ayah bekerja.

Hari kedua di kota Bandung, ayah sudah meluncur ke kantor client.

Hmm enaknya ke mana ya ?

Akhirnya, Bunda dan Alma sekedar jalan kaki di jalan setapak dekat penginapan, kemudian Alma melihat ada becak.

Alma : "Bunda, naik becak yuk !"

Bunda : "Hayuk."

Transaksi terlebih dahulu dengan Bapak pengemudi Becak.

Bunda : "Bapak, kami tolong diantar keliling yang dekat saja. Dua puluh ribu ya Pak, bolak-balik".

Bapak pengemudi Becak : "Baik Bu".

Asiiiiiiiiikkk, meluncurlah Alma dan Bunda naik Becak.

Bunda rada kasihan dengan sang Bapak, takut berat menggowes becak, karena Bunda kan berat !! :D

Bunda : "Alma, Bapaknya kasihan tuh berat menggowes Becak."

Alma mendengarkannya dengan baik :)

Tak lama, Alma mulai berceloteh,"Ada angkot Bunda !", atau "Itu apa Bunda", atau "Ada jeruk Bunda", wah sibuk Alma bertanya ini dan itu :D

Bunda pun tak kalah sibuknya berceloteh menanggapi pertanyaan Alma dan sesekali bercerita.

Namun, lho kog lama-lama tidak terdengar suara Alma lagi yaaaaa ?? :O

Bunda melirik ke mata Alma ... Lhooooo ... TIDUR !! :D

Nyaman ya ... Sudah sarapan pagi, jalan2 naik becak, kena angin sepoi-sepoi truuuuss mata terpejam deeeh :D

Asyiknya naik Becak, seperti Tamasya saja !

** Blog ini diikutsertakan dalam link Tingkah Anak episode 10.